"Ya. Semua yang tersisa." Aku menutup kotak itu dan menariknya. "Masih ada masalah pembayaran, Tuan Renfield."
Dia memelototiku tetapi merogoh mantelnya dan meletakkan tas sutra kecil di meja. Aku membukanya dan ratusan berlian kecil yang sempurna berkilau di dalamnya. Renfield merupakan pemilik tambang berlian di Afrika. Kekayaannya sangat besar, dan dia membutuhkan sumber daya itu untuk meyakinkanku agar mau berpisah dengan satu hal berharga yang kumiliki.
"Cukup untuk menjalankan praktik kecilmu ini sampai abad berikutnya kalau kamu mau," Tuan Renfield melihat sekeliling ke kantorku yang lusuh. "Kamu akan memasang giginya sekaligus."
"Ada risikonya," kataku. "Tubuh Anda lemah dan--"
"Kamu sudah mendapatkan bayaranmu. Sekarang lakukan apa yang kuminta." Dia memukulkan tongkatnya ke lantai. Ini bukan orang yang terbiasa dibantah.
Aku mengesampingkan keraguan dan rasa takutku, dan memasukkan kantung berlian ke dalam mantelku.
"Ikut aku."
***
Tuan Renfield duduk bersandar di kursi dokter gigiku. Kepala ke belakang, mulut terbuka. Untuk pria seusianya, giginya dalam kondisi yang sangat baik.
"Tuan Renfield, aku harus mencabut gigi aslimu untuk memasang gigi palsu ini," kataku. "Akan ada rasa sakit yang luar biasa, tetapi dengan usia dan kesehatan Anda, aku tidak bisa mengambil risiko dengan anestesi."
Dia tertawa, pendek dan tajam. "Paru-paruku dimakan tumor dari dalam. Aku terbangun setiap pagi dan batuk hinga muntah darah, lalu menghabiskan hariku dengan penderitaan yang hampir tak tertahankan. Cabut giginya, Dokter, dan jangan khawatir tentangku."