Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Yang Tersirat

16 Januari 2023   21:31 Diperbarui: 16 Januari 2023   21:33 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku tidak tahu harus menjawab apa. Aku bisa memberitahumu bahwa aku merasakan hal yang sama.

"Aku akan bercerai."

Punggungku menggigil. Menikah, pikirku, tentu saja.

"Katakan sesuatu," katamu.

 "Ada sesuatu yang seharusnya kuberitahukan padamu sebelumnya."

"Ya," katamu, matamu berkaca-kaca.

 "Penelitianku sudah selesai. Beasiwa dua tahunku sudah berakhir. Aku akan pulang."

Emosi yang tidak bisa kusebutkan namanya melintas di wajahmu dan menghilang.

"Ayo pergi," katamu. "Apakah kamu sudah menyelesaikan Soleil Noir?"

"Oh, ya. Aku hampir lupa mengembalikannya." Aku mengaduk-aduk tasku.

Kita hanya mengitari piramida sekali hari itu sebelum kamu mengantarkanku ke stasiun metro Pont Neuf.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun