"Tidak. Gurita mogok makan. Terlalu pintar untuk menjadi hewan peliharaan bagi seorang nelayan."
"Aku sedih," katanya.
"Jangan khawatir," kata nelayan. "Nelayan membebaskannya. Gurita itu hidup."
"Akankah aku dibebaskan?" dia bertanya.
"Biar kuambilkan lebih banyak udang untukmu," kata nelayan.
Pada hari ulang tahun nelayan, teman-teman datang. Ketukan di pintu membuatnya takut, tetapi tidak ada tempat untuk bersembunyi. Nelayan memasang palang di pintu dan memerintahkan mereka untuk pergi.
Saat hari libur, mereka mencoba lagi. Nelayan mengusir mereka, dan mereka bertanya-tanya apa yang salah.
"Pergi," teriak nelayan. "Aku senang. Aku menemukan seorang gadis."
Pada Malam Tahun Baru, nelayan minum minuman yang memabukkan. Segelas, lalu segelas lagi. Dan satu lagi.
Dia menyaksikan dalam diam dengan serius.
"Aku ingin berdansa," kata nelayan.