Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Terdampar di Perut Bumi - Buku Satu: I. Terdampar (Part 27)

14 Desember 2022   22:00 Diperbarui: 14 Desember 2022   22:01 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Gue nuga nggak tahu," kata Miko. "Mungkin karena kita ada di daerah tropis."

Tiwi meringis saat menerobos jaring yang tebal dan kusut yang tergantung di antara dedaunan dan cabang, seperti hutan angker pada pesta Halloween, mencambuk kulitnya.

"Oke ... aku rasa kita salah arah."

"Kita nggak akan berbalik sekarang," kata Miko.

Tiwi mengangkat bahu. "Aku kan nggak bawa GPS."

Tiba-tiba, ratusan kicauan bernada tinggi terdengar lagi di udara, dan mereka melihat sekeliling.

"Gaes, lihat!" kata Zaki.

Sial. Di sekeliling mereka, tanah telah berubah menjadi kumpulan laba-laba hitam yang menggeliat. Laba-laba telah meninggalkan naungan pepohonan dan kini bekerja sama. Itu hanya bisa berarti satu hal: Mereka menemukan makanan baru, yaitu Tiwi, Miko dan Zaki.

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun