Saat dunia kiamat dan sekarat, hanya satu kata yang terdengar.
"Kakak."
Dan dia menjerit sekeras-kerasnya hingga punggungnya patah dan paru-parunya pecah dan...
***
Ametia sangat menyukai para penyihir.
Dia bergabung dengan KOHIRKOBANG setelah kabur dari rumah, tujuh tahun silam.
Dia menyukai perasaan bebas, tetapi membenci rasa lapar. Citraloka menemukannya. Saat dia terbaring tertelungkup di tempat tidurnya dengan air liur menetes ke bantal, dia memikirkan hidupnya, dan masa lalunya, dan kegelapan yang dia tinggalkan.
Kegelapan yang dia pikir telah dia tinggalkan.
Tanah kering dengan pasir hitam membentang sejauh yang bisa diterima alam semesta. Matahari sekarat dan terbakar dengan sengatan sinar kuning yang lelah. Dia sendirian.
Tidak. Dia tidak sendiri.
Sesosok tubuh terhuyung-huyung, jatuh, berdiri. Sosok kecil, lelah. Adiknya.