Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 34)

15 Oktober 2022   18:00 Diperbarui: 15 Oktober 2022   18:01 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Oh, kenapa?" aku bertanya.

Tuan Syarif ragu-ragu, lalu berkata dengan malu-malu, "Saya... eh, apakah saya bisa meminjamnya sebentar. Saya ingin punya waktu untuk mempelajarinya lebih dekat."

"Kenapa tidak?" aku tersenyum. "Lagi pula, saya sudah menjual mobil David, jadi saya kira tidak ada salahnya untuk meminjamkan Anda salah satu foto lamanya."

"Anda baik sekali," kata Tuan Syarif. "Saya akan menjaganya baik-baik."

'Tidak apa-apa, Tuan Syarif," aku meyakinkannya. Aku menatap sekali lagi foto Pertempuran Teminabuan dan sebuah ide muncul di benakku.

"Aku akan melakukan tawar-menawar dengan Anda, Tuan Syarif," kataku. "Aku akan meminjamkan Anda foto itu jika Anda mengizinkanku membeli kaleng tembakau."

"Yah ... saya tidak yakin tentang itu," kata Tuan Syarif, tampak kaget dengan saranku.

'Tapi kenapa tidak?" aku bersikeras. "Apakah Anda tidak ingin menjualnya?"

"Bukan begitu, tapi...."

"Lalu ada masalahj apa?" aku mengejar jawabannya.

Tuan Syarif ragu-ragu sejenak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun