Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rusunawa (Bab 27)

29 September 2022   09:00 Diperbarui: 29 September 2022   08:59 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rano berbalik dan melirik sekilas. Sudah lama dia tidak melihat mereka berjalan berdua. "Selamat pagi, Mak," sapanya.

"Selamat pagi, Kurnia," kata Mak Linda. Dia suka memanggilnya Kurnia, karena suaranya terdengar manis dan tenang saat dia mengucapkannya.

Bini tidak membalas sapaannya, tetapi Rano tidak menyadari karena dia sedang berkonsentrasi membuang sampah ke dalam bak. Bini mengernyitkan hidungnya dan menegur.

"Hei, Rano," panggilnya.

Rano berbalik setelah dia menutup bak sampah. "Ya?"

Bini menyeringai masam, lalu menghela napas panjang. Bocah laki-laki ini sama sekali tidak menaruh hormat padanya. Dia tidak menambahkan "Mak" pada jawabannya. Dia mencoba menantangku, pikirnya.

"Kamu tidak ke sekolah hari ini?" Dia bertanya.

Mak Linda berdiri diam ingin mendengar jawaban Rano.

"Saya baru saja tamat SMA," katanya.

"Ah! Lu udah gede sekarang!" seru Mak Linda.

Dia berjalan mendekati Rano dan memegang pundaknya. "Jadi lu masuk universitas bentar lagi, ya? Selamat," ucapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun