Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 19)

24 September 2022   16:00 Diperbarui: 24 September 2022   16:04 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Siapa orang lain itu?" tanyaku.

"Seorang pria bernama Diego," kata Joko.

"Maksudmu, pelaut Kuba yang tewas?"

Joko mengangguk. "Tepat. Kami mengira bahwa Diego bermaksud untuk mendarat di Anyer, tetapi kapal karam itu mengacaukan rencana dan pertemuan itu tidak terjadi."

"Tapi aku tidak mengerti," kataku. "Mengapa David ingin bertemu dengan Diego? Itu tidak masuk akal bagiku."

"Kami tidak dapat memberi tahu Anda saat ini. Tetapi jika Anda menemukan David untuk kami, maka kami akan memberi tahu Anda."

'Kami punya satu petunjuk, Han," kata Sambadi. "Petunjuk yang kami pikir penting. Itu ada di dompetmu."

Aku mengeluarkan dompet dan memeriksanya. Lalu mengeluarkan tiket garasi. "Maksudmu ini?" tanyaku.

"Itu dia," kata Joko.

BERSAMBUNG

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun