"Mengapa?"
Setelah ragu-ragu sejenak, Joko berkata, "Karena kami tidak ingin membangkitkan perhatian di ... eh ... tempat-tempat tertentu."
"Tapi," aku memotong,"'pertanyaanku akan menarik perhatian di suatu tempat juga."
Joko menggelengkan kepalanya. "Saya tidak mengerti mengapa harus ada yang tertarik dengan Anda yang sedang mencari dia yang menyebabkan bisnis Anda bangkrut dan sekaligus berutang uang cukup besar kepada Anda."
"Yang membuatmu menjadi pria ideal dari sudut pandang kami," sela Sambadi. "Lagi pula, kamu sahabat David. Kamu tahu tempat yang dia kunjungi, kebiasaannya, teman-temannya. Segala sesuatu tentang dia."
BERSAMBUNG
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H