Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 18)

23 September 2022   22:04 Diperbarui: 24 September 2022   08:36 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mengapa?"

Setelah ragu-ragu sejenak, Joko berkata, "Karena kami tidak ingin membangkitkan perhatian di ... eh ... tempat-tempat tertentu."

"Tapi," aku memotong,"'pertanyaanku akan menarik perhatian di suatu tempat juga."

Joko menggelengkan kepalanya. "Saya tidak mengerti mengapa harus ada yang tertarik dengan Anda yang sedang mencari dia yang menyebabkan bisnis Anda bangkrut dan sekaligus berutang uang cukup besar kepada Anda."

"Yang membuatmu menjadi pria ideal dari sudut pandang kami," sela Sambadi. "Lagi pula, kamu sahabat David. Kamu tahu tempat yang dia kunjungi, kebiasaannya, teman-temannya. Segala sesuatu tentang dia."

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun