Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Begal Rimba Tulang Bawang (Bab 26)

22 September 2022   08:00 Diperbarui: 22 September 2022   08:00 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Baginda Raja berkata bahwa para dewa menuntut pengorbanan, bukan? Mereka tidak menentukan siapa yang mereka inginkan, bukan?" katanya sambil memutar-mutar kapaknya, "Jadi tidak masalah siapa yang mati. Kalian boleh saja mati untuk jadi persembahan Raja, kan? Kalian harus merasa istimewa untuk menjadi korban persembahan. Dan yang lebih istimewa lagi, yang membuat kalian layak bersyukur, bahwa akulah yang mengirim kalian menemui para dewa! Aku, Ganbatar Khulantemu Ulenbilgun Otgonbayar, pilihan para dewa! Oh, sungguh hari yang menyenangkan!"

"Kurasa Ganbatar sudah gila," bisik Keti pada Janar.

"Aku justru berpikir dia memang tidak pernah waras sejak lahir," jawab Janar.

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun