Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kasus Sang Harimau (Bab 15)

19 September 2022   16:00 Diperbarui: 19 September 2022   16:23 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

"Kenapa tidak? Apa maksudmu?"

"Kamu tahu betul apa yang kumaksud. Aku tidak akan membiarkanmu membayar utang David. Tidak dengan alas an apapun juga."

Aku meletakkan tanganku di bahunya. "Jangan mengira aku tidak menghargai tawaran itu, tetapi aku tidak sedang ingin memulai sesuatu sendiri. Aku telah belajar dari pengalaman---"

"Mempelajarinya dengan cara yang sulit," sela Ratna dengan sedih.

"Yah, tidak apa-apa soal itu. Aku belum tenggelam. Aku bahkan mungkin pergi ke luar negeri."

"Kamu semestinya tidak mengalami banyak kesulitan untuk mendapatkan pekerjaan," katanya.

Saya merasa lega ketika telepon memotong pembicaraan kamo.

Suara di ujung sana tenang dan berpendidikan. "Tuan Handaka Prima?'

"Betul," jawabku.

"Selamat malam," sambung suara itu. "Nama saya Joko Seng. Maaf jika saya mengganggu waktu Anda."

"Sekarang sih, belum. Apa yang bisa kubantu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun