Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Begal Rimba Tulang Bawang (Bab 17)

13 September 2022   07:26 Diperbarui: 13 September 2022   07:30 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Demi para dewa, kita harus mencari si manusia bertopeng ke seluruh penjuru hutan!" seru Ganbatar.

Janar menatapnya dengan tercengang. "Apa maksudmu 'mencarinya ke seluruh penjuru hutan'? Hutan itu sangatlah luas!"

"Dan aku sangat meragukan bahwa dia cukup bodoh untuk tetap berada di sana menunggu kita," kata Palupi.

Keti mengangguk setuju. "Satu hal yang pasti, dia akan menunjukkan dirinya lagi dan kali ini kita akan siap untuk menghadapinya," kata Keti penuh percaya diri.

Ubai tertawa dan begal lainnya tersenyum. Keti menatap sekeliling dengan bingung, tidak mengerti alasan di balik senyuman nakal mereka.

"Kamu bilang 'kita'," Janar menjelaskan sambil tersenyum.

"Dan karena sekarang tidak ada lagi rahasia di antara kita, maka semua masalah terselesaikan. Bisakah kita meninggalkan tempat ini dan pergi ke Tudung Tenuk?"

Semua kepala menoleh ke arah suara itu. Resi Umbara si resi dukun yang tadi bagai tak terlihat, berdiri di ambang pintu. Semua mengangguk setuju.

Keti merasakan sebuah tangan meremas jemarinya dan menoleh.

Janar menatapnya sambil berkata, "Aku senang kamu kamu selamat."

BERSAMBUNG

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun