Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Misteri Topeng Merah (Bab 2)

27 Agustus 2022   14:20 Diperbarui: 27 Agustus 2022   14:24 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Nuna tertunduk menyembunyikan wajahnya.

"Aku tidak tahu. Bagaimana aku bisa tahu? Bagaimana orang bisa?"

 Prima melihat bahunya mulai bergetar. Emosi ini memicu harapan kecil, namun sekaligus membuatnya marah karena Nuna harus menderita.

"Hentikan itu," katanya kasar. "Tidak layak bagimu. Maaf aku bicara. Seharusnya aku punya akal sehat, tapi hari ini aku akan pergi ke luar kota untuk---"

Dia berhenti dan kembali ke jendela.

"Itulah sebabnya aku ke sini untuk bicara, karena ... karena aku mungkin akan pergi untuk waktu yang sangat lama."

Nuna mengangkat kepalanya.

"Berapa lama, Prim?"

"Hanya Tuhan yang tahu."

"Ke mana? Barat? Timur"

Prima menggelengkan kepalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun