Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Begal Rimba Tulang Bawang (Bab 12)

4 Agustus 2022   22:03 Diperbarui: 4 Agustus 2022   22:04 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Kerumunan yang tersisa membubarkan diri ke berbagai penjuru sambil menggerutu.

"Tunggu, bagaimana dengan para prajurit? Apa yang akan kita lakukan dengan mereka?" tanya Keti.

"Jangan khawatir, serahkan itu padaku. Ada sebuah gua tidak jauh dari desa. Budak-budakku akan mengurung mereka di sana. Mereka akan menderita kelaparan tanpa harapan untuk melarikan diri. Mungkin macan atau beruang akan membantu mengakhiri penderitaan mereka."

"Aku dan Ubai akan menanyai mereka nanti untuk melihat apakah kita bisa mendapat sesuatu yang berharga," kata Janar.

"Bagus. Kalian mendapat izinku," kata Ganbatar. Yang lain melotot ke arahnya.

BERSAMBUNG

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun