Kenapa kamu masih tinggal di rumah itu? Kenapa kamu tidak pernah mendapatkan promosi itu? Apa yang terjadi dengan proyek ini? Mana novelmu? Mengapa? Mengapa? Mengapa?
Mengapa kamu begitu kecil? Mengapa tidak lebih? Mengapa tidak menjadi segalanya yang kita inginkan?
Setiap tahun, ada lebih dari mereka. Setiap tahun, dibutuhkan waktu lebih lama. Segera, dia tidak berpikir dia akan bisa menerima lagi, dan tantangan itu akhirnya akan membunuhnya.
Tapi tidak tahun ini. Tahun ini, dia berhasil sampai akhir, merki hampir tidak bernapas. Mereka semua berdiri mengurungnya dalam lingkaran. Semua dia. Mereka berdiri, dan mereka menendang, dan mereka menikam, dan mereka melempari batu. Tapi hati mereka tidak di bersamanya lagi. Mereka punya pendapat masing-masing.
Akhirnya, ketika dia tidak tahan lagi, dia mengatakan satu-satunya hal yang dia bisa untuk mengakhiri ini.
"Tolong. Aku akan memperbaikinya. Biarkan aku hidup, dan aku akan melakukan yang lebih baik."
Bayangannya mengangkat tangan, dan semua berhenti. "Aku tidak percaya padamu. Kamu selalu berbohong. Selalu. Katakan padaku mengapa aku harus memberimu kesempatan lagi."
Selalu sama setiap tahun.
"Karena aku telah mendapat pelajaranku. Karena aku tahu apa yang harus kulakukan sekarang. Aku akan berhenti merokok. Aku akan makan yang bergizi. Aku akan kembali berolahraga. Aku akan mulai berdoa. Saya akan mulai lakukan lagi hal-hal baik. Aku akan menyelesaikan novel ini. Tolong, biarkan aku hidup, dan aku akan melakukan semuanya. Lihat saja nanti."
"Baiklah baiklah." Bayangannya menarik napas dalam-dalam, dan menghembuskannya dengan suara mendesis. "Baiklah anak-anak, sudah cukup. Aku percaya padanya."
Dia-dia-dia berteriak kecewa, tetapi bayangannya mengabaikan mereka. "Aku bilang cukup!"