Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dia dan Dia-Dia Lain

30 Maret 2022   07:07 Diperbarui: 30 Maret 2022   07:09 608
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selalu sama setiap tahun. Dia terbangun dengan keringat dingin membasahi sekujur tubuh, tahu apa yang akan terjadi, tahu dia tidak berdaya untuk menghentikannya.

Dalam beberapa tahun terakhir dia mencoba melawannya, menghindrinya. Tapi sekarang, dia hanya ingin menyelesaikannya. Dia mengangkat tubuhnya dari tempat tidur, dan terbungkuk-bungkuk ke kamar mandi.

Menatap cermin pada kantung di bawah matanya, pada garis-garis di wajahnya, pada garis rambut yang menipis, dan gigi yang menguning.

"Baiklah," katanya, "mari kita lakukan ini."

Saat itulah bayangannya menjangkau dari cermin dan meraihnya, menariknya ke sisi lain.

"Nah," kata bayangannya, "kita di sini lagi, kamu makhluk hina, sengsara, brengsek. Ini dia. Setiap tahun aku harap ini tidak perlu terjadi lagi, dan setiap tahun kamu mengecewakan ku."

Bayangannya meninjunya, membuat darahnya muncrat dan giginya rontok, menjatuhkannya ke tanah.

Dia tidak mencoba untuk bangkit.

"Baiklah anak-anak, ayo kita lakukan."

Dia tahu mereka semua ada di sana, tepat di luar penglihatannya, semua adalah dia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun