Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Pengertian Wacana dalam Bahasa

7 Maret 2022   18:30 Diperbarui: 7 Maret 2022   18:39 924
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Portugis menyerang Melaka | www.sabrizain.org/malaya

4. Harga barang sekarang semua naik.

5. Sekarang pemalsuan barang terjadi di mana-mana.

Pada kalimat 3. sekarang merujuk ke jam atau bahkan menit. Pada kalimat 4. cakupan waktunya lebih luas, mungkin sejak minggu lalu sampai ke hari ini. Pada kalimat 5. cakupannya lebih luas lagi, mungkin berbulan-bulan dan tidak mustahil bertahun-tahun pula.

Kata sekarang beroposisi dengan kata deiksis penunjuk waktu lain, seperti besok atau nanti. Acuan kata sekarang selalu mencakupi saat peristiwa pembicaraan.

Deiksis tidak hanya merujuk ke waktu seperti dalam contoh di atas, tetapi juga ke hal yang lain seperti tempat, persona, dan semua hal yang berhubungan dengan situasi pembicaraan dan penyerta di dalamnya.

Perhatikanlah frasa deiksis di sini pada kalimat-kalimat berikut.

6. Duduklah kamu di sini.

7. Di sini dijual minyak goreng.

8. (Jakarta sangat padat dengan mobil). Di sini supir harus benar-benar terampil.

9. (Indonesia adalah negara budaya Timur). Di sini manusia harus hidup dengan prinsip selaras, serasi, dan seimbang.

Frasa di sini pada kalimat 6. mengacu ke tempat yang sangat sempit, yakni sebuah kursi, bangku, atau sofa. Pada kalimat 7. acuannya lebih luas, yakni suatu toko atau tempat penjualan. Pada kalimat 8. ruang lingkupnya Jakarta, dan pada kalimat 9. ruang lingkupnya Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun