Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sisi Lain setelah Mati

7 Maret 2022   14:30 Diperbarui: 7 Maret 2022   14:30 624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia mulai membolak-balik kertas, menanyai tentang hal-hal paling sepele yang telah kulakukan, beberapa bahkan aku tidak ingat sama sekali.

"Dan, kamu dikenal sedikit tidak sabar?" dia bertanya. "Kamu telah melakukan beberapa hal yang cukup menarik ketika kamu kehilangan kesabaran."

Dia kemudian mulai membuat daftar setiap kali saya benar-benar kehilangan akal karena menunggu terlalu lama. Aku hanya memutar bola mataku sebagai jawaban.

"Jadi kamu meninggal setelah ditabrak kereta api," katanya. "Bagaimana itu bisa terjadi?"

"Aku sedang menyetir mobil dan satu kereta sudah lewat dan pagar pengaman tidak terangkat dan aku punya janji dengan orang, jadi aku melewatinya. Mobil-mobil di depanku tidak mau bergerak dan aku tidak melihat kereta kedua datang."

"Kurasa kamu juga tidak jadi datang ke janji itu," dia terkekeh, menggelengkan kepalanya.

Dia akhirnya berhenti menanyaiku, dan sekarang dia kembali memeriksa surat-suratku, yang kuharap adalah yang terakhir kalinya.

"Yah," dia menatapku, "kemana kamu ingin pergi?"

Aku tidak bisa menahan tawa kecil. Setelah sekian lama, sekarang aku ditanya kemana aku ingin pergi? Tuhan, beri aku kekuatan.

"Surga, kan? Bukankah ke sana semua orang ingin pergi?" kataku, berharap ini berakhir.

Dia memberiku senyum licik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun