morfem terikat: ber-, ke- -an
Pada contoh di atas, kita temukan bentuk mem- dan men- yang masing-masing dilekatkan pada beri dan dapat. Baik mem- maupun men- sebenarnya mempunyai fungsi dan makna yang sama, yakni merupakan unsur yang membentuk verba aktif. Perbedaan dalam wujudnya itu ditentukan oleh fonem pertama yang mengawali kata bawa dan dapat.
Jika fonem pertama yang mengikutinya berupa fonem /b/, maka bentuknya adalah mem-, tetapi jika fonem pertamanya /d/ maka bentuknya adalah men-. Anggota satu morfem yang wujudnya berbeda, tetapi yang mewakili fungsi dan makna yang sama dinamakan alomorf.Â
Dalam ilmu bahasa, fonem yang berubah-ubah itu dapat dilambangkan oleh satu simbol huruf kapital. Simbol morfem yang dengan cara itu menjadi abstraksi untuk sejumlah alomorf, biasanya diapit oleh tanda kurung kurawal: { ... }. Dengan demikian, mem-Â dan men-Â adalah dua alomorf dari satu morfem yang sama, yakni {meN-}.
Di samping mem- dan men-, masih ada alomorf meny- (seperti pada menyapu), meng- (seperti pada mengantar), me- (seperti pada melambai), dan menge- (seperti pada mengepel).
Cara lain yang lazim dipakai untuk melambangi morfem adalah pencatatannya dengan alomorf yang paling luas distribusinya. Dalam hal ini bentuk meng-Â (/meng/) yang terdapat di muka dasar yang mulai dengan salah satu dari keenam vokal Indonesia atau dengan konsonan /k/, /g/, /h/, /x/ yang paling luas distribusinya.
Berikut contoh kata-kata sebagai dasar untuk membentuk kata lain.
duduk:
duduk - duduki  - menduduki - pendudukan
duduk -- dudukkan -- mendudukkan - pendudukan
darat: