Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hantu Perpustakaan

9 Februari 2022   10:08 Diperbarui: 9 Februari 2022   10:14 917
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Dia mengangkat buku itu dari bawah lengannya dan memeluknya ke dadanya. "Aku punya buku-bukuku," katanya.

Ahmad sempat melihat judulnya: Penelope the Pirate Princess. "Aku ingat bermain-main denganmu," katanya sambil tersenyum. "Kamu selalu memerankan Penelope, dan aku adalah Kapten Scurvy."

Sudut bibir Magda melengkung ke atas.

"Bolehkah saya melihatnya?" Ahmad bertanya.

Magda ragu-ragu, lalu memberinya buku itu. Sampul usang itu dicap "ditarik dari koleksi."

"Aku menyelamatkannya dari gerobak sampah," katanya. "Aku benci ketika mereka menyingkirkan buku-buku favoritku."

Ahmad mengembalikannya. Sekarang setelah dia lebih dekat dengannya, dia memperhatikan keadaan gaunnya yang compang-camping. Lebih buruk lagi, ada memar yang memudar di tepi pipi kiri dan pelipisnya. Dia ingat pernah melihat noda hitam sebelumnya, tapi dia tidak pernah menanyainya.

"Kenapa kamu kembali?" dia bertanya. "Umurmu empat puluh?"

Ahmad meringis. "Dua puluh tiga."

Magda mengangkat bahu. "Sudah dewasa. Bagaimana kamu mati?"

Ahmad menyeret kakinya yang nyaris tak menyentuh lantai. "Aku seorang mahasiswa kedokteran," katanya. "Setelah shift yang panjang, aku tertidur dalam perjalanan pulang dan menabrak tiang listrik."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun