Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://web.facebook.com/PimediaPublishing/ WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Delusi

27 Januari 2022   21:53 Diperbarui: 27 Januari 2022   22:00 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

"Apakah Anda punya mimpi lain tadi malam?"

"Ya. Imung lagi, tapi dia lebih nyata daripada boneka, seukuran manusia, tampak benar-benar hidup."

"Apakah dia mengatakan sesuatu yang mengganggu kali ini?"

"Mengganggu? Apa maksudmu?"

 "Terakhir kali Anda di sini, Anda mengatakan Imung memberi tahu Anda dalam mimpi bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan jiwa Anda dari api neraka adalah dengan berdoa memohon pengampunan."

"Api neraka? Berdoa? Aku tidak ingat mengatakan itu. Jujur aja, aku tidak percaya neraka."

"Itu yang Anda katakan pada saya."

"Aku ingat pernah menceritakan bermimpi tentang Imung, dan aku memang memimpikannya, tetapi dia sangat ramah dan menghibur."

"Saya yakin dengan apa yang Anda katakan kepada saya. Saya dapat menunjukkan kepada Anda catatan yang saya ambil selama sesi."

"Tidak perlu, kurasa. Aku hanya tidak ingat kalau pernah memberitahumu itu. Tapi kamu tahu bagaimana aku dulu. Aku sering lupa, hilang ingatan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun