Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bumi Bersatu

17 Januari 2022   15:03 Diperbarui: 17 Januari 2022   15:08 410
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku tujuh tahun."

Tujuh tahun menunggu hasil pencocokan DNA.

Tujuh tahun untuk mengetahui badut yang menjalankan Bumi Bersatu menjodohkanku dengan adik perempuanku sendiri.

Pemilu berikutnya masih bertahun-tahun lagi. Dan mungkin butuh waktu lama untuk meyakinkan tiran yang menjalankan bank data bahwa mereka telah melakukan kekeliruan fatal.

Aku menghela napas.

"Bisa lebih buruk lagi," kataku akhirnya.

"Aku tidak melihat apa yang lebih buruk dari ini."

"Setidaknya, sekarang kita memiliki petak tanah kita sendiri."

Bandung, 17 Januari 2022

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun