Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sekilas tentang Metafiksi

12 Januari 2022   08:25 Diperbarui: 12 Januari 2022   08:30 2386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Metafiksi eksplisit/implisit

Metafiksi eksplisit diidentifikasikan melalui penggunaan elemen metafiksi yang jelas pada permukaan naskah, mengomentari kepalsuan dan kutipannya sendiri.

Metafiksi eksplisit digambarkan sebagai cara bercerita. Contohnya: seorang narator yang menjelaskan proses pembuatan cerita yang mereka ceritakan.

Alih-alih mengomentari naskah, metafiksi implisit mengedepankan media atau statusnya sebagai penciptaan melalui berbagai teknik, misalnya, teknik disruptif seperti metalepsis (frasa atau kata yang sudah umum digunakan sebagai konteks yang sama sekali baru), bergantung lebih dari bentuk metafiksi lain pada kemampuan pembaca untuk mengenali perangkat ini untuk membangkitkan pembacaan metafiksi. Metafiksi implisit digambarkan sebagai mode pertunjukan.

2. Metafiksi langsung/tidak langsung

Metafiksi langsung menetapkan referensi di dalam naskah yang dibaca. Sedangkan metafiksi tidak langsung terdiri dari metareferensi di luar naskah, seperti refleksi pada karya atau genre sastra tertentu lainnya (seperti dalam parodi) dan diskusi umum tentang masalah estetika. 

Karena selalu ada hubungan antara naskah di mana metafiksi tidak langsung terjadi dan naskah atau masalah eksternal yang dirujuk, metafiksi tidak langsung selalu berdampak tak langsung pada naskah yang dibaca.

3. Metafiksi kritis/non-kritis

Metafiksi kritis bertujuan untuk menemukan artifisial atau fiksi dari sebuah naskah dalam beberapa cara kritis, yang sering dilakukan dalam fiksi postmodernis. 

Metafiksi non-kritis tidak mengkritik atau melemahkan artifisial atau fiksi dari sebuah naskah dan dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa cerita yang dibaca adalah otentik', umumnya adalah metafiksi yang berpusat pada media/kebenaran atau fiksi.

4. Metafiksi yang berpusat pada media (umum)/kebenaran atau fiksi (khusus)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun