Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Infeksi Mawar

5 Januari 2022   17:14 Diperbarui: 5 Januari 2022   17:26 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia berbicara lagi. "Ayolah, bukankah itu sepadan? Ini adalah malam yang luar biasa."

Jari-jarinya terdengar mengetuk-ketuk, mengingatkanku pada deru hujan. Untuk pertama kalinya, aku menangis. Aku meredam suara di lengan bajuku. "Itu gila," kataku.

Dia berkata, "Akan terjadi badai malam ini, dan aku akan pergi ke sana."

"Dengan atau tanpaku?"

"Terserah," katanya.

Aku melirik tanganku. Duri itu membengkak di bawah kulitku seperti sirip hiu menembus dagingdan aku bisa merasakan kuncupnya terbentuk di sumsumku.

Aku tidak yakin kapan itu akan tumbuh besar, tapi aku tidak yakin bisa menunggunya sendirian.

Bandung, 5 Januari 2022

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun