"Maaf di sini gelap, tapi aku punya masalah," kata Joko buru-buru. "Aku tidak bisa menahan diri dan ikut pelelangan dan itu berjalan lancar, tapi kemudian---"
"Tidak apa-apa, Bro," kata Luhut dengan suara tenang. Dia tersenyum tetapi matanya tampak berbeda. Tiba-tiba, Joko merasakan perutnya nyeri bagai ditusuk-tusuk. Lututnya lemas, tetapi sebuah tangan menangkapnya sebelum dia jatuh ke lantai.
"Hut," katanya. Kepalanya berdenyut-denyut. "Bagaimana kamu tahu di mana aku tinggal?"
"Jangan khawatir, Bro," jawab Luhut dengan nada lembut. "Dan jangan khawatir tentang keluargamu. Mereka akan mendapatkan semuanya."
Jari-jarinya yang besar merogoh ke dalam mulut Joko.
"Tapi sekarang, kau dan aku punya transaksi yang harus diselesaikan."
Bandung, 11 November 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H