Dia menatap trotoar. Jika mereka tidak bisa mengunci pintu, apakah itu rumah mereka? Apakah ada yang menjadi milik mereka?
Dia menelan kemarahannya dan mencoba untuk membiarkannya berlalu, sama seperti nasihat yang dia berikan untuk pasien-pasiennya.
Istrinya berjalan menuju mobil dan masuk dengan cepat. Dia menatapnya untuk mengingat gerakan otot-ototnya: gluteus, gastrocnemius, deltoid, bisep. Dia memperhatikan warna mata dan lekukan bibirnya.
Tapi saat dia mobilnya mundur, dia berbalik karena malu. Dia tahu seharusnya dia berharap bahwa istrinya berhasil, tetapi yang dia inginkan hanyalah untuk dapat melihatnya lagi.
Bandung, 17 September 2021
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI