Mereka telah bersama selama tiga lima bulan penuh bahagia. Dia ingat berjalan bergandengan tangan di arboretum setelah menyelesaikan tugasnya sebagai dokter hewan di kebun binatang, menonton orang-orang yang lalu lalang di kafe trotoar, menunggang kuda di taman kota.Â
Kenangan terakhirnya sebelum pembunuhan itu adalah terbangun dalam pelukan Gina, lelah tapi puas. Kemudian ingatannya berpindah ke pemandangan yang mengerikan itu: lengannya sendiri yang memakai jaket kulit, menikam dan menikam, lagi dan lagi, perlawanan yang sia-sia setiap kali dia membuat luka baru dengan pisau daging yang tumpul. Darah bercipratan kemana-mana.
Markus mengepakkan telinganya dan mulai mondar-mandir. Jantungnya berdetak lebih cepat. Apapun akan dilakukannya untuk mengubah apa yang telah dia lakukan.Â
Andai saja dia bisa mengingat apa yang telah terjadi anatar tempat tidur dan pembunuhan itu. Dia bahkan tidak tahu waktu yang hilang di antara celah peristiwa itu. Apakah itu berjam-jam? Tahun? Mengapa dia melakukan hal seperti itu? Apakah dia sudah gila?
Hanya Katrina yang tahu bahwa dia pernah menjadi seorang manusia. Katrina bisa melihat bahwa dia lebih cerdas daripada seekor gajah biasa. Mungkin mungkin karena dia menyerahkan dirinya dalam beberapa hal kecil.Â
Sekarang dia berharap dia tidak pernah memberitahunya. Dengan dia yang terus-menerus mengingatkannya bahwa dia bukan manusia atau gajah, dia tidak bisa menerima keberadaan barunya. Dia, tentu saja, pantas menerima nasibnya, karena membunuh Gina secara brutal. Tapi dia tidak ingin menghidupkan kembali ingatan itu.
Dia tahu dia telah diubah oleh seorang penyihir kelas satu, karena hanya penyihir kelas satu yang bisa mengubah manusia menjadi makhluk yang besar dan berat. Yang dia tidak mengerti adalah siapa dan mengapa.
Katrina berjanji untuk menyelidiki, tetapi tidak akan memberi tahu siapa pun tentang nasibnya yang sebenarnya. Akan terlalu kejam bagi mereka yang mencintaimu, katanya. Dan dia tidak pernah membawa kabar apapun padanya. Hanya janji.
Bagaimana dia bisa percaya bahwa bukan Katrinalah penyihir yang mengubahnya? Mungkinkan ada orang yang membayarnya untuk melakukannya? Atau dia mata-mata untuk si penyihir kelas satu?
***
Saat Katrina datang lagi, Markus mengatakan ada sesuatu yang mengganggu salah satu telapak kakinya. Katrina melompat turun dari tempatnya berdiri ke kandangnya, menahan jatuhnya dengan kakinya yang kecil dan kuat. Dia mendekat dan dia mengangkat kaki Markus untuk diperiksa, tapi kurang ke rendah. Dia membungkuk untuk melihat telapaknya.