Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Batas

5 Agustus 2021   21:03 Diperbarui: 6 Agustus 2021   20:55 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku minum obatku, karena itu menurunkan kecerdasanku. Dalam pengaruh obat, aku menjadi manusia normal yang menjemukan.  

Aku hidup dalam batasan ini karena aku sudah tidak ingin lagi menyakiti orang lain.

"Jangan biarkan hari ini mengganggu pikiranmu," kataku berulang kali pada diri sendiri.

Mungkin ada hikmah dari keberadaanku yang sakit ini. Mungkin caraku yang tenang dalam mengatasi krisis, yang dapat kusentuh, kurasakan, dan pahami dengan baik.

Aku akan menjaga diriku agar tak melanggar batas.

Bandung, 5 Agustus 2021

Sumber ilustrasi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun