Ketika dia masuk universitas, dia mulai belajar ilmu forensik dengan penuh semangat. Profesornya kagum pada seberapa cepat dia belajar, dan betapa mahirnya dia dengan pisau bedah. Latihan sedari kecil memang sangat membantu.
Begitu lulus, dia mendapat tawaran langsung dari universitas untuk bekerja di kepolisian setempat. Tanpa pikir panjang, Sumi menerimanya.
Menjadi orang terakhir yang membuka mayat, tidak ada yang pernah memperhatikan beberapa hati yang sehat berhasil lolos keluar dari ruangan kerjanya.
Sumi masih suka memotong roti hot dog, hanya saja dia membuat sayatan vertikal tunggal, bukan Y lagi. Dan selalu, saja dia meraih dan mengeluarkan sepotong kecil isi dalam roti. Dia membentuknya menjadi hati, lalu memasukkannya ke dalam mulut, sebelum dengan rakus menyerang sisa roti, melahapnya utuh.
Bandung, 15 Juli 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H