(11)
sang ratu memberi doa restu
pasukan memburu arah timur
tujuan pemberontak yang kabur
di mana wabah  masih menunggu
  langit berkabut asap kelabu
  mayat berserak melintang bujur
  korban wabah hitam tak terkubur
  menguar busuk merusak nafsu
pinggir danau, pendeta terdesak
berlindung pada tubuh pengikut
pedang berlumur darah sang raja-
  pria terakhir garis chaka rag
  punah sudah; dinasti tersurut
  tanpa raja, sirastanenia
(12)
langkah satria tak jua henti
mengejar sampai ke bibir jurang
pendeta laknat teriak lantang
tentang si sulung lama dicari
  kelana sakti kekasih putri
  menghilang saat wabah menjelang
  pendeta perintahkan dibuang
  ke ujung timur menjemput mati
muncul dari balik kabut asap
bayang kelana sakti afiat
putri terpana mengenang jumpa
  panah satria meluncur sigap
  menembus dada pendeta laknat
  nyawa melayang, wabahpun sirna
(13)