Para pria yang bermain dengan kereta api mainan mengamati kami melalui jendela. Tatapan bingung wanita itu menuntut penjelasan dari saya, tetapi yang bisa saya pikirkan hanyalah satu kalimat ketika dia mundur menjauh dari saya: "Saya tidak seperti itu!"
Begitulah maksud saya. Jelas saya bukan tipe pria yang bermain dengan kereta api mainan. Tetapi bagaimana jika dia salah mengira saya sebagai pria yang menghabiskan uang puluhan juta, berlangganan majalah, membuat video, bergabung dengan komunitas dan mengikuti muktamar tahunan? Atau menyangka bahwa saya jenis lelaki yang berkelana dari toko ke toko untuk merundung wanita cantik dengan cara jahat?
Jujur saja, saya tidak yakin mana yang lebih buruk.
Selama berminggu-minggu kemudian, saya mengawasi toko kereta api mainan itu, menunggu wanita itu kembali.
Saat saya melihatnya, saya akan memberitahu dia bahwa saya tidak seperti yang dia pikirkan. Sama seperti dia, saya juga korban imajinasi.
Tak ada yang menakutkan tentang diri saya.
TAMAT
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H