Ok, deh. Maunya dipanggil apa?
IH
Eyang. Eh, masbro aja.
RTC
Sejak kapan masbro mulai menulis?
IH
Sejak SD. Setelah diajarkan membaca ‘i-ni bu-di’, ‘i-ni i-bu bu-di’ kami disuruh menulis di buku tulis. Saya ingat karena waktu salah tulis ‘i-ni bu-bi’, penghapus pensil saya yang harum seperti permen karet, kenyal seperti permen karet, tapi rasanya tidak seperti permen karet itu sudah keburu habis.
RTC
Maksud saya, kapan masbro mulai menulis puisi?
IH
Oh...saya tidak ingat. Mungkin sejak saya menyukai musik, yaitu semasa masih batita. Tulisan saya waktu itu menggunakan aksara ciptaan saya sendiri yang hanya dimengerti oleh saya saja. Ibu menyebut puisi saya ‘Coret-coret Dinding’.