Kisah Civil War adalah pertempuran orang baik melawan orang baik. Polemik opini tak berujung. Sahabat melawan sahabat. Perkelahian antar saudara. Penjahat direkrut penguasa menjadi ‘pahlawan’ membasmi dissident. Penjara tanpa pengadilan. Pembuangan. Pertempuran berakhir dengan kekalahan pihak Captain America yang tewas oleh salah satu penjahat pemicu perang saudara, dan meskipun pihak Iron Man menang, ia dan teman-temannya dikhianati oleh pemerintah yang dibelanya. Event yang menyusul, Civil War: Aftermath dan Initiative sungguh muram.
Pada akhirnya, orang baik kalah.
Penulis berhenti membaca komik. Terlalu mirip dengan peristiwa dunia sekarang.
Menonton versi bergerak komik Marvel, terutama film layar lebar, selalu membuat penulis kecewa. Memang ada yang mengatakan, menonton dan membaca adalah hal yang harus dipisahkan. Film harus dianggap terpisah dari sumber inspirasinya. Tapi penulis belum mampu sampai pada tingkatan itu. Jangankan dari buku ke film, remake film lamapun selalu dibandingkan dengan aslinya.
Nah, film Captain America: Civil War yang beberapa hari lagi tayang seperti membuka luka lama. Apakah jika penulis menonton malah bikin penulis tambah frustasi? Atau penulis melupakan saja Marvel yang hancur diacakadut Paramount Picture dan kemudian membuat meme Dear Mantan?
Yang jelas, penulis sudah berhasil menulis satu artikel lagi hari ini. Horeee!
Kota Raja, 4 Mei 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H