Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Editor - Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[TYRTC] Terima Kasih Rumpies The Club yang Telah Membuatku Gila

3 Februari 2016   14:56 Diperbarui: 3 Februari 2016   15:34 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kompasiana itu citizen journalism,” sambungnya lagi.

Citizen journalism? Jadi wartawan, dong! Terus siapa yang mau aku wawancarai? Peristiwa apa yang dapat kuliput? Sebagai konsultan IT (saat itu, sekarang sudah pensiun dini -pen), aku hanya mewawancarai dan diwawancarai tentang hal-hal yang berhubungan dengan pekerjaan. Dan karena umumnya yang kugarap adalah proyek pemerintah, tentu tak bisa sembarangan membuat ‘berita’ yang mungkin saja sensitif. Aku tidak sebodoh Banyu Biru atau yang mengangkatnya jadi intel melayu!

Karena ingin menjajal lomba muisi-nya RTC (siapa tahu nanti puisiku terselip juga dalam buku yang diterbitkan), akun K ini lahir juga. Jangan tanya bagaimana ribetnya saat mendaftar, karena saat itu server K sedang ngadat.

Sebagai pemanasan sebelum lomba, untuk postingan pertama lahirlah puisi acakadut berjudul Rancak si Boim. Tulisan itu ditambah stiker HIGHLIGHT. Sumpah aku nggak ngerti apa maksudnya. Karena beberapa tulisan berikutnya tidak dapat gambar tempel, aku berasumsi semua tulisan perdana dapat bonus stiker.

Karena puisi yang boleh diikutsertakan dalam event lomba paling banyak 2 (dua), aku bikin saja semaksimal mungkin. Puisi pertama dengan judul [Merah Putih RTC] Berani Suci dapat stiker HIGHTLIGHT lagi. Tapi yang kedua, [Merah Putih RTC] Merdeka Itu tidak. Maka aku merasa bahwa puisi pertamaku (walaupun belum tentu menang, dan memang nyatanya tidak), bakal masuk buku. Horeee!

Yang masuk dalam buku kumpulan puisi Pelangi Cinta Negeri: 70 Tahun Indonesiaku adalah puisiku yang kedua.

Buku tersebut merupakan buku kedua RTC setelah Rampaian Perempuan Negeri, hasil lomba Cerita Mini dalam rangka menyambut hari Kartini.  

Ketika kembali RTC mengadakan event bertajuk Lomba Fiksi Penggemar RTC di mana karya-karya pilihan akan diterbitkan oleh salah satu penerbit besar, sebetulnya aku sudah menyiapkan naskahnya. Hanya saja saat deadline aku mempunyai kesibukan yang tidak bisa ditinggalkan sehingga gagal mengirim naskah tersebut. No regret.

Kompasianival Pertamaku

Menjelang akhir tahun 2015, linimasaku penuh dengan ocehan para sahabat tentang Kompasianival. Karena penasaran aku mencari tahu. Ternyata gratis. Ikut dong! Aku ingin berkenalan dan bertatap muka langsung dengan para Kompasianer kawakan. Tak perlu namanya kusebut satu-satu, bakal pecah rekor tulisan terpanjang di K.

Sob Buyut Trader alias Manusia Kucing mengirim pesan:

“Mas, datang ke Kompasianival?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun