Ah, apa iya. apa iya Kiky itu yang tadi datang? teriak aku sambil muncul rasa malu sekalipun masih pada usia kecil yang sedang mandi bersama.
Masih dalam situasi menikmati mandi jelang siang masuk sekolah kubuka surat itu didepan kawan-kawan. Ah, memang benar ternyata surat itu dari Kiky. Â Tersadar aku kini masuki pancaroba rasa dan fase yang sudah dewasa menurutku kala itu. Tersentak dengan rasa campur aduk malu, senang dan juga kikuk tingkat dewa.
Rasanya kejadian itu membuat perombakan masa-masa kecil bersama kawan-kawan yang juga sudah saatnya masuk ke alam baru. Tanpa ada komando buatku ya saatnya momen mandi tersebut jadi momen terakhir.Â
Ada ketakutan dan juga malu yang menghantui yaitu takutnya kalau lagi-lagi Kiky akan datang di momen yang sama. Akhirnya momen mandi bersama tercatat di hari itu bagiku.
(Isk)
Â