Mohon tunggu...
Ayah Farras
Ayah Farras Mohon Tunggu... Konsultan - mencoba menulis dengan rasa dan menjadi pesan baik

Tulisan adalah bagian dari personal dan tak terkait dengan institusi dan perusahaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Matilah Jumawa

18 November 2020   21:52 Diperbarui: 18 November 2020   21:57 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terkesima 

Hidup dan mati

Berjalan tipis

Bergandengan tangan

Terbayang samar

Kala waktu terdiam

Semuanya dalam hening

Congkaknya bergeming

Terhenti ditepis lisan

Langit tak pernah sombong

Sekalipun tanah menghardik

Siapa yang terbaik

Senyum terurai dari langit

Air pun turun dari langit

Seakan bercerita

Nikmatilah sapaanku

Kutahu kau gundah wahai tanah

Air kurasa redamkan gundahmu

Tak usah kau ungkit 

Tentang siapa terbaik

Tak usah kau cerita

Siapa tertinggi

Nikmatilah hingga kau tak murung

Mentari pun selalu lepas senyum

Tatkala awan menutup pandangan

Mentari percaya 

Pandangan gelap pasti berlalu

Ku terabas agar bisa hangati tanah

Sia-sia jika ku lepas sinarku ke atas

Sebab langit adalah tanpa batas

Tak sengaja

Mentari berbisik kepada tanah

Tanah kini merunduk

Menahan malu tak terkira

Betapa congkaknya ia kepada langit

Bertanya siapa terbaik dan tertinggi

Dari semua yang ada di jagad raya

Langit enggan menjawab

Tak terkira

Mentari mengurai jawaban

Mana tanganmu teriak mentari ke tanah

Tanah berikan tangan dengan mata basah

Tangan tanah disandingkan ke tangan langit

Mentari menyatukan tangannya pula

Ada tiga tangan bersatu kini

Berkhidmat

Lupakan jumawa 

(Isk) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun