Aturan ketat dan sikap pemain Barcelona yang selalu tunduk di bawah kendali Pep, membuat Zlatan merasa bermain di klub yang beranggotakan sekumpulan anak sekolah.
Dan gaya hidup yang berbeda di barcelona, sempat membuat Zlatan berniat pensiun dini. beruntung kala itu karirnya diselamatkan oleh Maxwell.
selain kehidupan di Barcelona yang "kaku", Zlatan juga tidak menyukai guardiola yang Messi sentris, hingga mengorbankan dirinya sebagai bomber tajam.
Ketidakcocokan tersebut membuat Zlatan resmi meninggalkan Barcelona dan kembali ke Italia untuk bergabung bersama A.C Milan, dan kemudian melalang lintang bersama Psg, Manchester United, LA Galaxy, sebelum kemudian kembali ke Milan pada januari 2020.
Kecenderungan zlatan membela klub-klub dunia tidak lepas dari peran agennya, Mino Raiola yang hanya menerima tawaran dari kesebelasan yang mampu membayar kliennya minimal 220 ribu pounds atau setara 4,17 miliar rupiah per pekan.
Zlatan Ibrahimovic, pemain sensasional yang sering melontarkan komentar bengis dan tragis. namun banyak yang menganggap mulut besarnya justru menjadikan sepak bola lebih menarik.
Selain itu, Zlatan adalah pemain yang tidak pernah kekeringan gelar, kecuali dengan malmo FF dan LA Galaxy, Zlatan selalu mempersembahkan gelar untuk klub yang dia bela.
Dan dari kisah Zlatan ini kita bisa belajar, bahwa cobaan yang bertubi-tubi akan mengubah seseorang menjadi pribadi yang lebih hebat (kira-kira seperti itu).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H