"Saat Zlatan meninggalkan juventus, dia sudah bersiap selama setahun. kepindahan tidak ada hubungannya dengan skandal itu, dan saya sudah mengatur kesepakatannya." - Raiola (tuttosport)
Kepindahan Ibrahimovic dari Juventus menuju Internazionale dianggap sebagai suatu pengkhianatan, karena kedua tim tersebut saling tuduh dalam skandal Calciopoli, yang melukai sepak bola Italia.
Namun karirnya bersama Nerazzuri juga tidak berlangsung lama, terhitung pemain yang memiliki sabuk hitam karate tersebut hanya membela Internazionale sampai tahun 2009.
Kali ini dia pindah ke Barcelona, mengikuti jejak sahabat karibnya, Maxwell.Â
Bisa jadi kepindahannya saat itu adalah hal yang harus disesali oleh Ibrahimovic, karena dimusim berikutnya, Internazionale berhasil memenangi treble winner, termasuk juara Liga Champion Eropa. trophy yang tak sanggup dia menangkan sampai hari ini.
Namun Ibrahimovic mampu membuat sejarah sendiri di liga champions, sebagai pemain pertama yang mampu mencetak gol bersama 7 klub berbeda di kompetisi tersebut.
Ibrahimovic memang bukan seorang pesepak bola yang loyal, dia memilih membual, pergi secara sensaional, demi sejumlah nominal.
Dalam sebuah wawancara dengan the sun, Ibra adalah seorang pribadi yang suka menghadapi tantangan baru, dan dia ber-argumen bahwa pemain hebat bukanlah seorang pemain yang memilih tinggal di zona nyaman dengan hanya bertahan dengan satu klub.
Jika anda tinggal di satu tempat di sepanjang hidup anda, anda berada di zona nyaman. tetapi jika anda pindah ke lima tempat yang berbeda itu adalah ujuan nyata. dan jika anda berhasil menjadi juara sejati, saat itulah anda mendapatkan lebih banyak rasa hormat. - ibrahimovic
Kembali ke petualangan Ibra bersama Barcelona, di sana karirnya berjalan tidak begitu mulus. dan bahkan dia merasa tidak betah di pekan-pekan awal bersama Blaugrana.
Semua itu bermula dari guardiola yang melarang semua anak asuhnya untuk pergi ke tempat latihan dengan mengendarai mobil mewah, hal yang justru sangat digemari oleh Zlatan.