Ya, benar ini sekadar usulan. Belakangan ini mahasiswa,masyarakat atau siapapun yang sering demo agar bisa mencoba alternative ini. Masalah yang sering dihadapi di masyarakt tentunya di carikan solusi.
Seperti kemiskinan, tentunya diatasi dengan membuka lapangan pekerjaan, anak putus sekolah seyogyanya di bantu oleh mahasiswa yang paling “ngotot berkoar”dengan menyisihkan uang jajan(uang malming),atau mencari alternative lainnya yang lebih bijak dan baik, sehingga mampu dirasakan oleh publik secara luas.
Itu kan lebih nyata. Kalau memang mengkiritisi pemerintah, tak zamannya lagi harus berkoar lantang dengan menggunakan alat pengeras(seperti TOA). Perankan dan optimalkan media saat ini. Kalau surat kabar ataupun media tv, sudah ada yang mengontrol di balik layar. Ya, internet adalah , media global tanpa batas dan mampu menembus ruang dan waktu. Bisa “mengangkat” seseorang dan bahkan “membanting”, sampai sakit loe..
Ini adalah media tanpa kekangan,tanpa editorial yang berlebihan, tanpa paksaan maupun tekanan. Ini adalah media massif untuk menyuarakan suara demokrasi diera digital saat ini. Ini yang perlu di propagandakan oleh mahasiswa yang “getol’ berdemo di luar sana.
Tehknologi yang di perankan, bukan tenaga yang hanya menjadi kebanggaan . Ini sekadar usulan, semoga berarti!
*Jangan lupa baca juga tulisan dan informasi hanya disini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H