Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesan yang Belum Tersampaikan

19 Agustus 2024   08:29 Diperbarui: 19 Agustus 2024   08:30 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayu menahan napas, merasakan tubuhnya mulai melemah. Tapi dia tetap berdiri teguh, mengetahui bahwa dia telah membuat keputusan yang tepat. Dalam sekejap, cahaya itu menghilang, dan angin kencang pun reda.

Saat semuanya kembali tenang, Bayu merasa pusing dan hampir jatuh, tetapi pria tua itu menangkapnya dengan tangan yang tak lagi terasa dingin. "Kau telah menyelamatkanku," kata pria itu dengan suara penuh terima kasih. "Kutukan itu kini telah berakhir. Kau akan baik-baik saja."

Pria tua itu perlahan menghilang, meninggalkan Bayu sendirian di ruangan yang kini terasa hangat dan damai. Meskipun tubuhnya lelah, Bayu merasakan kedamaian yang belum pernah dia rasakan sebelumnya. Kutukan itu telah dipatahkan, dan dia tahu bahwa keluarga Angkasa, serta pria tua itu, kini bisa beristirahat dengan tenang.

Bayu meninggalkan rumah tua itu untuk terakhir kalinya, dengan hati yang lega. Dia tahu bahwa meskipun dia harus menghadapi ketakutan dan bahaya, dia telah melakukan hal yang benar. Misteri itu kini telah terselesaikan, dan pesan yang belum tersampaikan telah ditemukan jawabannya.

Kini, setiap malam, Bayu bisa tidur dengan tenang, mengetahui bahwa cerita keluarga Angkasa telah berakhir, dan tidak ada lagi yang akan menderita karena kutukan itu. Namun, pelajaran dari pengalaman itu akan selalu membekas dalam dirinya, mengingatkan bahwa beberapa misteri, meskipun menakutkan, kadang-kadang harus dihadapi demi kebaikan semua pihak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun