Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahaya Menjadi Orang "Nggak Enakan" bagi Kesehatan

10 Agustus 2024   20:19 Diperbarui: 10 Agustus 2024   22:16 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar:https://www.beautynesia.id)

Menjadi orang yang selalu merasa "ngak enakan" sering kali dianggap sebagai sikap yang baik, karena menunjukkan kebaikan hati dan keinginan untuk membuat orang lain merasa nyaman. Namun, di balik kebaikan tersebut, terdapat bahaya yang serius, terutama bagi kesehatan fisik dan mental. Seseorang yang terus-menerus menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri dapat mengalami tekanan yang tak terlihat tetapi sangat merugikan. Dalam esai ini, akan dibahas berbagai aspek tentang bagaimana sikap "ngak enakan" dapat memengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan.

1. Stres dan Kesehatan Mental

Orang yang selalu merasa "ngak enakan" sering kali terjebak dalam situasi di mana mereka harus menanggung beban yang seharusnya tidak perlu mereka pikul. Mereka cenderung setuju dengan permintaan orang lain, bahkan ketika hal itu bertentangan dengan keinginan atau kemampuan mereka sendiri. Sikap ini dapat menyebabkan stres yang berlebihan, karena mereka merasa tertekan untuk menyenangkan semua orang.

Stres yang berkepanjangan dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan burnout. Ketika seseorang selalu merasa terbebani dengan kewajiban untuk menyenangkan orang lain, mereka cenderung mengabaikan kebutuhan emosional dan fisik mereka sendiri. Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan kelelahan mental yang parah, membuat mereka merasa hampa dan kehilangan motivasi dalam hidup.

2. Ketegangan dalam Hubungan Sosial

Sikap "ngak enakan" sering kali membuat seseorang sulit untuk menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan mereka dengan orang lain. Mereka mungkin merasa takut akan penolakan atau konflik, sehingga memilih untuk terus-menerus mengorbankan diri demi menjaga hubungan tersebut. Namun, hal ini dapat menyebabkan ketegangan yang tidak sehat dalam jangka panjang.

Orang yang terus-menerus mengalah mungkin akhirnya merasa kesal dan marah terhadap orang-orang di sekitar mereka, meskipun mereka tidak pernah mengekspresikan perasaan tersebut. Ketidakmampuan untuk menyuarakan perasaan yang sebenarnya dapat merusak hubungan, baik itu dengan teman, keluarga, atau pasangan. Konflik yang terpendam ini dapat meledak sewaktu-waktu, menyebabkan keretakan yang mendalam dalam hubungan sosial.

3. Gangguan Tidur

Stres dan kecemasan yang muncul akibat sikap "ngak enakan" dapat mempengaruhi pola tidur seseorang. Ketika seseorang terus-menerus merasa khawatir tentang bagaimana mereka bisa menyenangkan orang lain, pikiran tersebut mungkin terus berputar dalam pikiran mereka bahkan saat mereka mencoba untuk tidur. Akibatnya, mereka mungkin mengalami insomnia atau gangguan tidur lainnya.

Kurang tidur tidak hanya membuat seseorang merasa lelah dan tidak bertenaga, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik mereka. Tidur yang tidak cukup dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan serius lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa sikap "ngak enakan" yang berlebihan dapat merampas tidur yang berkualitas, yang pada gilirannya dapat merusak kesehatan secara keseluruhan.

4. Pengabaian Kebutuhan Diri Sendiri

Orang yang selalu merasa "ngak enakan" cenderung mengabaikan kebutuhan dan keinginan pribadi mereka. Mereka mungkin merasa bersalah jika melakukan sesuatu untuk diri sendiri, karena mereka merasa harus selalu tersedia untuk orang lain. Akibatnya, mereka mungkin mengabaikan kesehatan fisik mereka, seperti melewatkan waktu olahraga, makan makanan sehat, atau bahkan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin.

Pengabaian terhadap diri sendiri ini dapat berdampak serius pada kesehatan fisik. Misalnya, seseorang yang tidak memiliki waktu untuk berolahraga karena sibuk memenuhi permintaan orang lain mungkin mengalami peningkatan berat badan, yang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis. Selain itu, kurangnya perhatian terhadap pola makan yang sehat juga dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan masalah kesehatan lainnya.

5. Kehilangan Identitas Diri

Salah satu bahaya terbesar dari menjadi orang yang "ngak enakan" adalah kehilangan identitas diri. Ketika seseorang selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain, mereka mungkin kehilangan pandangan tentang siapa diri mereka sebenarnya dan apa yang mereka inginkan dalam hidup. Mereka mungkin merasa bahwa nilai diri mereka hanya ditentukan oleh seberapa banyak mereka bisa menyenangkan orang lain.

Kehilangan identitas ini dapat menyebabkan krisis eksistensial, di mana seseorang merasa hampa dan tidak tahu arah dalam hidup. Mereka mungkin merasa terjebak dalam kehidupan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan aspirasi mereka, yang dapat menyebabkan perasaan tidak puas dan depresi. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa menjaga keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dan kepentingan orang lain adalah kunci untuk mempertahankan kesehatan mental yang baik.

6. Ketidakmampuan untuk Berkata "Tidak"

Salah satu ciri khas orang yang "ngak enakan" adalah ketidakmampuan untuk mengatakan "tidak". Mereka mungkin merasa bahwa menolak permintaan orang lain adalah tindakan yang tidak sopan atau egois. Namun, ketidakmampuan ini dapat menyebabkan mereka menerima terlalu banyak tanggung jawab, yang pada akhirnya akan membebani mereka secara fisik dan mental.

Belajar untuk mengatakan "tidak" adalah keterampilan penting yang perlu dikembangkan untuk menjaga kesehatan. Dengan menetapkan batasan yang jelas, seseorang dapat melindungi diri mereka dari kelelahan dan menjaga keseimbangan dalam hidup mereka. Menyadari bahwa tidak apa-apa untuk menolak permintaan yang tidak sesuai dengan kemampuan atau keinginan diri sendiri adalah langkah penting menuju kesehatan yang lebih baik.

7. Solusi dan Langkah Pencegahan

Untuk menghindari bahaya yang diakibatkan oleh sikap "ngak enakan", ada beberapa langkah yang dapat diambil. Pertama, penting untuk menyadari bahwa menghargai diri sendiri dan menetapkan batasan adalah hal yang wajar dan perlu. Seseorang tidak harus selalu menyenangkan orang lain, terutama jika hal itu merugikan diri sendiri.

Kedua, belajar untuk mengenali kebutuhan dan keinginan diri sendiri adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan. Dengan memahami apa yang penting bagi diri sendiri, seseorang dapat lebih mudah menolak permintaan yang tidak sesuai dengan prioritas mereka.

Ketiga, penting untuk berlatih mengatakan "tidak" dengan cara yang sopan tetapi tegas. Ini tidak hanya akan membantu melindungi diri dari kelebihan beban, tetapi juga akan membantu orang lain memahami bahwa seseorang juga memiliki batasan dan kebutuhan yang harus dihormati.

Kesimpulan

Menjadi orang yang "ngak enakan" mungkin tampak seperti sikap yang baik dan terpuji, tetapi bahaya yang mengintai di balik sikap ini tidak boleh diabaikan. Kesehatan fisik dan mental dapat terpengaruh secara serius jika seseorang terus-menerus mengorbankan diri demi menyenangkan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa menjaga keseimbangan antara kepentingan diri sendiri dan orang lain adalah kunci untuk menjalani hidup yang sehat dan bahagia. Dengan belajar untuk mengatakan "tidak" dan menetapkan batasan yang jelas, seseorang dapat melindungi diri mereka dari tekanan yang tidak perlu dan menjaga kesehatan mereka secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun