Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bahaya Menjadi Orang "Nggak Enakan" bagi Kesehatan

10 Agustus 2024   20:19 Diperbarui: 10 Agustus 2024   22:16 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar:https://www.beautynesia.id)

Menjadi orang yang selalu merasa "ngak enakan" sering kali dianggap sebagai sikap yang baik, karena menunjukkan kebaikan hati dan keinginan untuk membuat orang lain merasa nyaman. Namun, di balik kebaikan tersebut, terdapat bahaya yang serius, terutama bagi kesehatan fisik dan mental. Seseorang yang terus-menerus menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan diri sendiri dapat mengalami tekanan yang tak terlihat tetapi sangat merugikan. Dalam esai ini, akan dibahas berbagai aspek tentang bagaimana sikap "ngak enakan" dapat memengaruhi kesehatan seseorang secara keseluruhan.

1. Stres dan Kesehatan Mental

Orang yang selalu merasa "ngak enakan" sering kali terjebak dalam situasi di mana mereka harus menanggung beban yang seharusnya tidak perlu mereka pikul. Mereka cenderung setuju dengan permintaan orang lain, bahkan ketika hal itu bertentangan dengan keinginan atau kemampuan mereka sendiri. Sikap ini dapat menyebabkan stres yang berlebihan, karena mereka merasa tertekan untuk menyenangkan semua orang.

Stres yang berkepanjangan dapat memicu berbagai masalah kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan burnout. Ketika seseorang selalu merasa terbebani dengan kewajiban untuk menyenangkan orang lain, mereka cenderung mengabaikan kebutuhan emosional dan fisik mereka sendiri. Pada akhirnya, hal ini dapat menyebabkan kelelahan mental yang parah, membuat mereka merasa hampa dan kehilangan motivasi dalam hidup.

2. Ketegangan dalam Hubungan Sosial

Sikap "ngak enakan" sering kali membuat seseorang sulit untuk menetapkan batasan yang sehat dalam hubungan mereka dengan orang lain. Mereka mungkin merasa takut akan penolakan atau konflik, sehingga memilih untuk terus-menerus mengorbankan diri demi menjaga hubungan tersebut. Namun, hal ini dapat menyebabkan ketegangan yang tidak sehat dalam jangka panjang.

Orang yang terus-menerus mengalah mungkin akhirnya merasa kesal dan marah terhadap orang-orang di sekitar mereka, meskipun mereka tidak pernah mengekspresikan perasaan tersebut. Ketidakmampuan untuk menyuarakan perasaan yang sebenarnya dapat merusak hubungan, baik itu dengan teman, keluarga, atau pasangan. Konflik yang terpendam ini dapat meledak sewaktu-waktu, menyebabkan keretakan yang mendalam dalam hubungan sosial.

3. Gangguan Tidur

Stres dan kecemasan yang muncul akibat sikap "ngak enakan" dapat mempengaruhi pola tidur seseorang. Ketika seseorang terus-menerus merasa khawatir tentang bagaimana mereka bisa menyenangkan orang lain, pikiran tersebut mungkin terus berputar dalam pikiran mereka bahkan saat mereka mencoba untuk tidur. Akibatnya, mereka mungkin mengalami insomnia atau gangguan tidur lainnya.

Kurang tidur tidak hanya membuat seseorang merasa lelah dan tidak bertenaga, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik mereka. Tidur yang tidak cukup dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh, meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan masalah kesehatan serius lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menyadari bahwa sikap "ngak enakan" yang berlebihan dapat merampas tidur yang berkualitas, yang pada gilirannya dapat merusak kesehatan secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun