Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gelap di Ujung Jalan, Berakhir Terang di Balik Kegelapan

24 Juli 2024   06:16 Diperbarui: 24 Juli 2024   06:35 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: https://www.klikdokter.com)

Setahun kemudian, usaha kecil Ratna telah berkembang pesat. Ia bahkan bisa mempekerjakan beberapa tetangga yang juga membutuhkan pekerjaan. Ratna berhasil melunasi hutang Busri dengan hasil usahanya sendiri. Ia membuktikan bahwa dari kegelapan, selalu ada jalan menuju terang.

Kini, Ratna sering berbicara di acara-acara yang diadakan oleh LSM tersebut. Ia berbagi kisahnya, berharap bisa menginspirasi orang lain yang mungkin menghadapi masalah serupa. Ratna menjadi simbol kekuatan dan ketabahan, menunjukkan bahwa meski pernah berada di titik terendah, selalu ada harapan untuk bangkit.

Dalam setiap ceritanya, Ratna selalu menyebut Busri. Ia ingin semua orang tahu bahwa suaminya adalah pria yang baik dan penuh kasih, yang terjerat dalam situasi yang terlalu berat untuk dihadapinya sendirian. Dengan cara ini, Ratna merasa bahwa perjuangan mereka tidak sia-sia, dan cinta Busri tetap hidup di dalam dirinya.

Cerpen ini menggambarkan betapa berbahayanya jeratan pinjaman online dan dampaknya yang menghancurkan bagi keluarga. Perjalanan Ratna dalam menghadapi kesulitan dan menemukan jalan keluar melalui dukungan komunitas dan ketabahan pribadi. Meski awalnya gelap, selalu ada harapan untuk masa depan yang lebih baik. Semoga cerpen ini bisa menjadi peringatan bagi kita semua untuk berhati-hati dan selalu mencari solusi yang lebih bijak dalam menghadapi masalah keuangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun