Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Gelap di Ujung Jalan, Berakhir Terang di Balik Kegelapan

24 Juli 2024   06:16 Diperbarui: 24 Juli 2024   06:35 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: https://www.klikdokter.com)

"Kalau kamu tidak segera bayar hutangmu, kami akan datang ke rumahmu!" ancam suara di seberang telepon.

Busri merasa putus asa. Ia tidak tahu harus kemana mencari uang. Ia sudah meminjam dari teman-teman dan keluarga, tetapi itu hanya menambah hutangnya. Busri merasa berada di ujung jalan, tanpa ada jalan keluar.

Malam itu, Busri duduk sendirian di ruang tamu. Ratna sudah tidur di kamar. Ia merenungkan nasibnya. Ia merasa gagal sebagai suami, tidak mampu melindungi keluarganya. Pikirannya gelap, dan ia mulai mempertimbangkan sesuatu yang sangat mengerikan.

"Maafkan aku, Ratna," bisiknya sambil menatap foto pernikahan mereka di meja.

Keesokan paginya, Ratna terbangun dan tidak menemukan Busri di sampingnya. Ia merasa aneh, karena biasanya Busri selalu pamit sebelum berangkat kerja. Ratna bangkit dari tempat tidur dan mencari suaminya.

Di ruang tamu, ia menemukan sebuah surat di atas meja. Tangannya gemetar saat membukanya.

"Ratna, maafkan aku. Aku tidak bisa lagi menahan beban ini. Aku telah berusaha, tapi aku gagal. Jaga diri dan anak-anak kita. Aku mencintaimu."

Air mata Ratna jatuh tanpa henti. Ia berlari keluar rumah, mencari suaminya. Di kebun belakang, ia menemukan Busri tergantung di sebuah pohon, tidak bernyawa.

Ratna berteriak histeris. Tetangga yang mendengar teriakannya segera datang dan menurunkan tubuh Busri. Polisi dan ambulan datang, tapi semua sudah terlambat.

Berita tentang Busri yang bunuh diri karena tekanan pinjaman online menyebar dengan cepat. Media meliputnya, dan masyarakat mulai menyadari betapa berbahayanya jeratan pinjaman online.

Namun, bagi Ratna, tidak ada yang bisa mengembalikan suaminya. Ia harus berjuang sendirian membesarkan anak-anaknya, dengan kenangan pahit yang terus menghantuinya. Kehidupan mereka telah berubah selamanya, dan kegelapan itu masih membayang di ujung jalan yang pernah mereka lalui bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun