"Saya di dalam mobil ambulan yang membawa jenazah abang ke rumah sakit"
"Baiklah, ayah akan segera pergi ke TKP."
"Baikayah" setelah mengucapkan salam, Razak mematikan hp nya.
Selesai menutup hp nya, Ali berkata kepada istrinya yang lagi menemani sang menantu yang lagi pingsan dirumahnya. Tadi shubuh, begitu Lestari pingsan, dengan di bantu mobil tetangganya Salmi, Lestari di bawa pulang kembali ke rumahnya.
Ali melihat istrinya lagi mengipas-kipas menantunya itu. Banyak juga tetangga yang berdatangan kerumah lestari. Para ibu-ibu tetangga berkumpul mengelilingi Lestari dan bapak-bapak duduk di luar rumah, sementara anak Lestari sendiri tidak pergi kesekolah
"Nek, Mengapa Ibu tertidur lama sekali? Mengapa banyak orang orang dirumah kita nek?" Tanya Rizky, anak Lestari kepada neneknya, Widya, sambil memainkan mobil-mobilan di dekat ibunya yang lagi pingsan. Sang nenek hanya mengelus rambut cucunya itu dengan kasih sayang. Neneknya hanya diam saja tidak mampu menjawab pertanyaan cucunya tersebut.
"Ibu, ke sini sebentar" kata Ali memanggil istrinya ke dapur. Setelah dekat dengan suaminya, Widya bertanya
"Ada apa bang?"
"Anak kita sudah duluan dari kita (meninggal). Sekarang jenazahnya lagi dibawa kerumah sakit bersama Razak."
"Apa?" Widya pun terjatuh pingsan. Orang orang di ruang tamu terkejut dan menghampiri Ali dan Widya
"Ada apa pak Ali?" Tanya salah seorang tetangga