Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Misteri Meninggalnya Seorang Guru # Part 2

21 Juli 2024   08:55 Diperbarui: 21 Juli 2024   16:33 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seharian dia hanya tiduran di ruang UKS sambil membaca chattingan para mantan siswanya kelas XII IPS B di grup alumni kelas tersebut. Para mantan siswanya tersebut lagi berdebat kapan waktu yang pas untuk pergi tamasya terakhir kalinya secara bersama-sama. Akhirnya tercapai kesepakatan, bahwa besok mereka pergi bersama dan mengajak wali kelas mereka, Azhari, untuk ikut serta. Azhari langsung membalas "Oke". Memang itu yang diharapkannya karena akan bertemu kembali dengan Una.

Ketika lagi asyik membaca chatingan mantan siswanya, tiba-tiba masuk Robi, guru PJOK. Seorang guru yang baru di angkat disekolah itu setahun yang lalu dan menjadi kesayangan kepala sekolah dan para siswa. Sebelum dia datang disekolah itu, Azhari lah yang berpredikat demikian, namun sejak kedatangan Robi, maka dia pun merasa tersisihkan. Dia sangat sakit hati kepada guru muda itu. Azhari juga tahu latar belakang Robi, yang menurut isu-isu, Robi merupakan anak yang lahir di luar nikah.

Robi menyapanya dengan lembut

"Bapak sakit?"

"Tidak" jawab Azhari ketus

"Mengapa bapak tidak mengajar?"

Azhari terpancing emosi mendengar pertanyaan guru PJOK itu.

"Apa hak kamu bertanya demikian? Apakah kamu kepala sekolah? Ingat ya, kamu anak haram" ejek Azhari

Seketika amarah Robi muncul, sebelum dia sempat meluapkan amarahnya, masuklah seorang siswa

"Mengapa bapak lama sekali mengambil minyak masuk angin?" Tanya siswa tersebut kepada Robi

"Ini sudah ada" kata Robi sambil memperlihatkan minyak masuk angin itu kepada siswa tersebut dan memasukan ke dalam saku celananya. Ketika dia memasukan minyak itu, terjatuh kain sapu tangan merah dari saku celananya itu. dia ambil kembali sapu tangan itu dan memasukanya kembali kedalam saku celananya. Siswa itu memerhatikan setiap tingkah laku pak gurunya itu lalu berkata

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun