Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Misteri Meninggalnya Seorang Guru # Part 2

21 Juli 2024   08:55 Diperbarui: 21 Juli 2024   16:33 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi (sumber gambar: Dokumen Pribadi)

"Ya bang, hati-hati bang" kata Lestari khawatir. Khawatir Lestari karena Toni seorang pemabuk sejak istrinya meninggal satu tahun yang lalu

"Ya" kata Azhari pendek sambIl berlalu pergi. Sesampai dirumah Toni, rumah itu tertutup. Azhari mengetuknya dengan pelan, tidak lama kemudian Toni keluar

"Oh, Azhari. Masuk"

"Tidak usah, saya hanya sebentar. Saya hanya meminta agar kamu segera membayarkan utangmu, karena saya lagi butuh uang"

"Maaf Azhari, saya belum ada uang" kata Toni dengan suara lembut. Kebetulan dia saat itu dalam keadaan "normal"

"Kamu ini bagaimana ya, sudah dua bulan hutangmu. Tidak ada niatmu untuk membayar. Pantaslah istrimu mati, mempunyai suami seperti kamu" kata Azhari sambil pergi dari rumah itu. Toni tidak terima atas ucapan kasar Azhari, dia pun merencanakan sesuatu.

"Awas kamu Azhari, kamu akan menyesal telah menghinaku" teriak Toni dengan marahnya. Azhari tidak peduli, dia langsung pergi. Saat dia berjalan pergi, dia melihat ke arah Toni, takut Toni nanti mengejarnya. Dia melihat Toni lagi menyapu  mukanya dengan sapu tangan berwarna merah. Ismail, tetangga depan rumah Toni melihat semua kejadian itu, termasuk saat Toni menyapu mukanya dengan sapu tangan merah. Sesampainya dirumah, Lestari telah menunggu Azhari

"Bagaimana bang?"

"Tidak ada" Jawab Azhari lesu

Malam terus larut dan tidak lama kemudian desa itu sunyi sepi karena warganya sudah terlelap. Sebelum tidur, tanpa sepengetahuan istrinya, Azhari chatingan dengan Una sampai menjelang tengah malam dan ditutup dengan kata-kata mesra

Ketika azan subuh berkumandang, Azhari terbangun dari tidurnya. Setelah mengerjakan pekerjaan rutinnya dirumah, sebelum jam 8 pagi dia sudah tiba di sekolah. Tidak ada gairah lagi dirinya mengajar, dia hanya termenung bahkan hanya menitipkan buku pelajaran kepada siswanya. Dia tidak masuk kelas dengan alasan sakit kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun