Kesimpulan
 Metode Ibnu Arabi tidak jauh berbeda dengan metode para mistikus lainnya, karena keduanya menekankan kasyf. Namun, Ibnu Arabi dapat mengungkapkan pengalaman misteriusnya dengan menggunakan dasar filsafatnya. Tanpa bantuan nalar aktif, mendeskripsikan pengalaman mistis tidak mudah. Tidak mengherankan bahwa aliran teosofi Ibnu Arabi selalu berusaha untuk menghidupkan daya imajinasi dalam menggambarkan pengalaman mistis, khususnya tentang Tuhan dalam pengertian yang menghasilkan transendensi dan imanensinya. Karena keduanya menekankan kasyf, metode Ibnu Arabi tidak jauh berbeda dengan metode para mistikus lainnya. Namun, Ibnu Arabi dapat mengungkapkan pengalaman misteriusnya dengan menggunakan dasar filsafatnya. Sangat sulit untuk menjelaskan pengalaman misterius tanpa bantuan nalar aktif. Tidak mengherankan bahwa aliran teosofi Ibnu Arabi selalu berusaha untuk menghidupkan daya imajinasi dalam menggambarkan pengalaman mystical, khususnya tentang Tuhan dalam pengertian yang menghasilkan transendensi dan imanensinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H