Sukses membantai FSA, ISIS kemudian bergerak cepat. Dengan segera pasukannya dimobilisasi menyerbu Irak dan sukses menguasai Mosul hanya dalam satu hari menggunakan taktik serangan ala blitz krieg pasukan NAZI Jerman . Setelah berhasil menguasai gudang-gudang senjata pasukan irak di Mosul, ibarat pasukan buta huruf Jengish Khan, tanpa memberi nafas, pasukannya segera menyerbu dan menyapu ke berbagai penjuru dalam pola serangan kilat yang terkoordinasi dengan baik.
Dan inilah akhirnya, kita sekarang menyaksikan di televisi, bagaimana akibat buah campur tangan dan petualangan politik Amerika dan sekutunya yang rakus serta pongah di berbagai tempat di belahan dunia, ternyata selalu dan selalu, hanya dan hanya akan menghasilkan anak-anak durhaka yang merusak. Bukan hanya menimbulkan kecemasan bagi Amerika serta sekutunya, namun juga bagi seluruh dunia. ISIS menjadi anak singa yang ketika besar langsung ingin mengunyah induk semangnya...Amerika, Saudi, Inggris, Turki, Qatar Jordania yang telah memberinya makan.
Mereka yang bikin ulah,kita semua yang sakit perut..
Wallahu a'lam bissawab
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H